Archive for 2015


.

Coklat merupakan makanan yang paling familiar dan disukai oleh kebanyakan orang karena rasanya yang lezat. Tak hanya itu, manfaat coklat juga ternyata sangat baik bagi tubuh. Sejarah coklat berdasarkan namanya sendiri dari bahasa suku Aztec berasal dari nama xocoatl yang artinya minuman pahit.
Kemudian, coklat dibawa ke Spanyol dan masyarakat di sana memberinya campuran gula sehingga rasanya sangat enak. Seiring perkembangannya, saat ini coklat tidak hanya dijadikan sebagai minuman, tetapi juga makanan. Hingga banyak produk makanan coklat yang dijual di pasaran. Maka wajar, jika hingga saat ini coklat menjadi salah satu produk makanan yang paling disukai oleh masyarakat.
Manfaat Makan Coklat Bagi Kesehatan

Jika Anda menyukai coklat, maka Anda akan mendapatkan banyak keuntungan dengan beberapa manfaat coklat bagi kesehatan seperti berikut ini:
– Meningkatkan sirkulasi darah
Coklat mengandung senyawa flavonoid yang sangat baik bagi tubuh, salah satunya adalah berperan untuk melebarkan pembuluh darah di dalam otak. Sehingga dengan mengkonsumsi coklat bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah.
– Mencegah penyakit jantung
Coklat mengandung senyawa kimia yang juga dapat membantu sistem kardiovaskuler menjadi lebih lancar. Apalagi jika Anda mengkonsumsi dark chocolate, maka bisa mengurangi resiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Oleh karena itu, bagi Anda yang menyukai coklat akan terhindar dari resiko penyakit jantung.
– Menurunkan kolesterol
Manfaat makan coklat lainnya adalah dapat menurunkan kadar kolesterol LDL atau lemak jahat. Sebaliknya, coklat justru dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL atau lemak baik dalam tubuh.
– Obat anti depresi
Pilihan yang tepat ketika seseorang merasa stres atau depresi adalah dengan mengkonsumsi cokelat. Ya, karena coklat memiliki kandungan senyawa serotonin yang berperan sebagai anti depresan alami.
– Obat hipertensi
Ya, coklat juga merupakan obat alami untuk menurunkan tekanan darah, bagi Anda yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kandungan flavonoid inilah yang berperan sebagai antioksidan yang bersifat menurunkan tekanan darah dan menyeimbangkan hormon di dalam tubuh.
– Menghambat penuaan dini
Dengan mengkonsumsi coklat, Anda juga bisa membantu diri Anda untuk membantu menghambat penuaan dini. Seperti mengurangi kerutan di wajah, dengan kandungan antioksidan alaminya.
Manfaat Coklat Untuk Kecantikan
Tak hanya untuk kesehatan, coklat juga bermanfaat bagi kecantikan. Bagi Anda yang sangat peduli kecantikan, ini dia manfaat coklat untuk kecantikan.
– Detoksifikasi kulit
Coklat juga ternyata bisa diaplikasikan menjadi sebuah produk kecantikan kulit terbaik. Dimana jika cokelat bubuk dicampurkan dengan kafein, maka akan bermanfaat bagi detoksifikasi kulit. Tak hanya itu, campuran coklat dan kafein juga bisa mengatasi kulit kusam dan berminyak.
– Anti-aging
Untuk perawatan area kulit luar, maka coklat bisa digunakan sebagai anti-aging alami. Kandungan flavonoid sebagai antioksidan berperan untuk mengencangkan kulit tubuh sehingga selalu terlihat muda dan segar. Adapun caranya dengan melelehkan cokelat ke dalam susu lalu aplikasikan pada kulit sambil melakukan pijatan. Lakukan ramuan coklat ini secara rutin sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
– Scrub alami
Coklat bisa digunakan sebagai scrub alami untuk perawatan kulit. Dengan menggunakan scrub coklat, maka dapat mencerahkan kulit tubuh serta menghilangkan sel-sel kulit mati dalam tubuh. Caranya yaitu dengan melelehkan bubuk coklat, lalu campur dengan susu hingga berbentuk krim. Lalu, aplikasikan scrub coklat ini pada wajah dan leher.
Ya, itulah beberapa manfaat coklat bagi kesehatan dan kecantikan yang bisa Anda rasakan ketika dikonsumsi maupun ketika dijadikan produk ramuan perawatan kulit.


http://disehat.com/manfaat-makan-coklat-bagi-kesehatan-untuk-kecantikan/ 06.06.2015 pukul : 00.01


.

Manfaat Senam Hamil Bagi Ibu Hamil

Kehamilan merupakan sebuah pengalaman yang seringkali dirasa sebagai sebuah anugerah bagi perempuan yang mengalaminya, hingga berbagai cara ditempuh untuk menjaga kehamilan tersebut.

Selain dengan memilih makanan bergizi selama masa hamil, dan mengkonsumsi susu kehamilan, salah satu cara yang sering dipilih oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan di masa hamil adalah dengan melakukan senam hamil.

Manfaat senam hamil


Jika saat ini anda tengah hamil dan belum berencana mengikuti senam hamil, beberapamanfaat senam hamil berikut mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan anda untuk memilih mengikuti ataupun tidak mengikuti senam hamil.

Manfaat senam hamil

Senam hamil sendiri merupakan senam dengan gerakan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kehamilan sehingga tentunya berbeda dengan gerakan senam yang umum, dan tujuan utama dari senam hamil adalah menyehatkan ibu hamil serta memperlancar proses persalinan dengan memberikan latihan pada otot-otot dan bagian tubuh yang nantinya akan berperan dalam proses persalinan seperti contohnya tulang panggul, otot perut, dan otot paha, sehingga nantinya ibu hamil diharapkan bisa melakukan persalinan normal dengan lancar.

Selain melatih otot untuk mempersiapkan persalinan, gerakan senam hamil juga mengkombinasikan latihan pernapasan, relaksasi, dan kelenturan.

Dan berikut manfaat lain yang bisa ibu hamil dapatkan dengan mengikuti senam hamil
  • Menghindarkan ibu hamil dari kegemukan

  • Mengurangi nyeri punggung yang biasanya mengganggu pada periode kehamilan

  • Membuat tubuh terasa lebih bugar, dan

  • Memperbaiki kualitas tidur.
Melihat manfaat manfaat di atas rasanya senam hamil merupakan salah satu kegiatan penting di masa kehamilan, terutama untuk mempersiapkan kesehatan dan kesiapan ibu menghadapi proses kelahiran bayi.

Meskipun beberapa gerakan dalam senam hamil cukup mudah anda pelajari dan lakukan sendiri di rumah, untuk mendapatkan manfaat dari senam hamil untuk ibu hamil secara maksimal, baiknya ibu melakukannya dengan instruksi dan pengawasan ahli, sehingga setiap gerakan yang dilakukan memang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.

Bahkan dengan mengikuti program kelas hamil yang biasanya menjadi tempat rutin diadakannya senam hamil, ibu juga bisa mendapatkan informasi serta tips mempersiapkan persalinan & menjaga kesehatan ibu dan janin.

http://www.yukitabaca.com/2014/04/manfaat-senam-hamil-bagi-ibu-hamil.html tanggal 05.06.2015 pukul : 23 : 55

NILAI BUDAYA DAN PELAYANAN KESEHATAN (ISBD KEBIDANAN)


.


Kesimpulan     :
Nilai Budaya dan Pelayanan Kesehatan

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1982) ketika menjelaskan kebudayaan asli Indonesia menyebutkan ada enam nilai, yaitu
a.    Nilai Ekonomi ; tujuan untuk memakai atau menggunakan benda-benda dan kejadian-kejadian secara efektif bagi kehidupan manusia
b.    Niala Estetis; jika dikaitkan dengan masalah keindahan
c.     Nilai Solidaritas : jika dikaitkan dengan proses penghargaan dalam konteks interaksi dan komunikasi
d.    Nial Kuasa; jika dikaitkan dengan kepuasan bila orang lain mengikuti norma dan nilai kita.
e.     Teori; proses penilaian secara obyektif mengenai identitas benda-benda dan kejadian-kejadian alam sekitar.
f.     Agama; jika penilaian dihadapkan pada masalah keagungan serta kebesaran hidup dan alam semesta.

Sudarma (2008) mengatakan bahwa sesungguhnya sebuah praktek layanan kesehatan dapat dilihat dari berbagai nilai sebagaimana yang dikemukakan oleh STA tersebut yaitu :

Nilai Budaya dan Pelayanan Kesehatan


Sistem budaya adalah seperangkat pengetahuan yang meliputi pandangan hidup, keyakinan, nilai, norma, aturan, hukum yang menjadi milik suatu masyarakat melaui proses belajar, yang kemudian di acu sebagai pedoman untuk menata, menilai, menginterpretasi sejumlah benda dan peristiwa dalam beragam aspek kehidupan lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Sistem sosial ialah proses belajar mengenali, menganalisis dan mempertimbangkan eksistensi dan perilaku organisasi dan institusi sosial kemasyarakatan dalam berbagai ranah kehidupan manusia. Peran manusia di sini lebih dilihat sebagai makhluk sosial dan bagian dari kelompok kepentingan, bukan sebagai individu.
Nilai budaya adalah bagian dari budaya. Sedangkan, budaya merupakan sebuah, konsep lebih luas dari pada sekedar nilai budaya. Untuk itu, sebelum membahas tentang nilai budaya ada baiknya kita bahas terlebih dahulu konsep tentang budaya.
Budaya (kebudayaan / kultur) sering kali di artikan oleh beranekaragam arti atau makna. Antara satu makna dengan makna yang lain dapat berbeda. Antara orang awam dan akademisi pun dapat berbeda pendapat tentang arti budaya ini, bahkan di antara akademisi mempunyai pandangan yang tidak sama. Kenyataanya budaya memang adalah sebuah konsep yang bermakna serta beraneka ragam.
 Orientasi nilai budaya menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu :

- Hakekat Hidup Manusia
-Hakekat karya Manusia
-Hakekat waktu Manusia
-Hakekat Alam Manusia
-Hakekat Hubungan Manusia
Pengamalan Pancasila, yang pada hakikatnya pembangunan seluruh rakyat Indonesia. Maka pada dasarnya proses sistem sosial budaya Indonesia selalu berkaitan denganpembangunan nasional di mana ia berlangsung beriringan dengan pebangunan nasional, bahkan kadang bisa mendahului pembangunan nasional agar masyarakat dapat menerima pembaharuan sebagai hasil pembangunan nasional.[1] Setelah menyiapkan masyarakat agar mampu menerima pembangunan, maka kemudian menyiapakan agar manusia dan masyarakat dapat berperan serta dalam proses pembangunan nasional tersebut dengan memiliki kualitas sebagai berikut:
·         Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
·         Berbudi pekerti luhur
·         Berkepribadian
·         Bekerja keras
·         Berdisiplin
·         Tangguh
·         Bertanggung jawab
·         Mandiri
·         Cerdas dan terampil
·         Sehat jasmani dan rohani
·         Cinta tanah air
·         Memiliki sifat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial
·         Percaya pada diri sendiri dan memiliki [harga diri]]
·         Inovatif dan kreatif
·         Produktif dan berorientasi ke masa depan
Karena pembangunan nasional yang selalu beriringan dengan proses sistem sosial budaya Indonesia maka jika manusia atau masyarakat ikut serta dalam pembangunan nasional mereka juga ikut berperan serta dalam proses sistem sosial budaya Indonesia sehingga komunikasi akan terjadi di antara mereka yang kemudian suatu hubungan dapat terjalin. Hal ini dapat menyebabkan dinamika sosial terjadi yang akan menuju pada perubahan dan perkembangan pada masyarakat tersebut yang ke arah lebih baik
Sistem sosial budaya Indonesia adalah sebagai totalitas nilaitata sosial, dan tata laku manusia Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara. Asas yang melandasi pola pikirpola tindak, [fungsi], struktur, dan proses sistem sosial budaya Indonesia yang diimplementasikan haruslah merupakan perwujudan nilai- nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, transformasi serta pembinaan sistem social budaya harus tetap berkepribadian Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
ainal Muttaqin. 2010. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Banten: Universitas Serang Raya. hal 15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30
Paul B. Horton. 1987. "Sosiologi". Jakarta:Erlangga. Hal 246,247,248,249,250
George Ritzer. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta:Pustaka Belajar. Hal 1031,1032,1033,1036,1037,1038
Koentjaraninggrat. 2009. Ilmu Antropologi. Jakarta: Renaka Cipta. Hal 288,289
George Ritzer. 2012. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana. Hal 505, 506, 507, 508, 509, 550,558,559, 560



.

Gangguan psikologi pada ibu bersalin


            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Gangguan Psikologi pada Ibu Bersalin” dengan tepat waktu.
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan serta menambah wawasan tentang masalah Ganguan psikologi pada ibu bersalin yang tidak semua ibu mengalami hal ini. Dimulai dari pengertian, penyebab, faktor resiko serta penatalaksanaan. Penulisan makalah ini berdasarkan pada data sekunder dari beberapa informasi baik dari buku maupun internet yang membahas tentang Gangguan psikologi pada ibu bersalin.
            Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita lebih dalam mengenai Gangguan psikologi pada ibu bersalin. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.










  



Yogyakarta, 04 Juni 2015


Penulis            

BAB 1

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

Sekarang disadari bahwa penyakit dan komplikasi obstetrik tidak semata-mata disebabkan oleh gangguan organik. Beberapa diantaranya ditimbulkan atau diperbuat oleh gangguan psikologik. Latar belakang timbulnya penyakit dan komplikasi dapat dijumpai dalam berbagai tingkat ketidakmatangan dalam perkembangan emosional dan psikoseksual dalam rangka kesanggupan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan situasi tertentu yang sedang dihadapi, dalam hal ini khususnya kehamilan, persalinan dan nifas. Karena rasa nyeri dalam persalinan sejak zaman dahulu sudah menjadi pokok pembicaraan diantara wanita, maka banyak calon ibu menghadapi kehamilan dan kelahiran anaknya dengan perasaan takut dan cemas.
Tidaklah mudah untuk menghilangkan rasa takut yang sudah berakar dalam itu, akan tetapi dokter dan bidan dapat berbuat banyak dengan membantu para wanita yang disinggapi perasaan takut dan cemas. Sejak pemeriksaan kehamilan pertama kali dokter atau bidan harus dengan kesabarannya meyakinkan calon ibu bahwa kehamilan dan persalinan adalah hal yang normal dan wajar. Dia tidak hanya harus menimbulkan kepercayaan, akan tetapi harus pula menimbulkan anggapan pada wanita yang bersangkutan bahwa ia seorang kawan yang ahli dalam bidangnya dan yang sungguh-sungguh berkeinginan mengurangi rasa nyerinya serta menyelamatkan ibu dan anak. Perubahan psikologis keseluruhan seorang wanita yang sedang mengalami persalinan sangat bervariasi, tergantung pada persiapan dan bimbingan antisipasi yang ia terima selama menghadapi persalinan, dukungan yang diterima wanita dari pasangannya, orang terdekat lain, keluarga dan pemberi perawatan.
                                                                                                       
B.       Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan gangguan psikologis pada ibu bersalin ?
2.      Apa sajakah penyebab gangguan psikologi pada ibu bersalin ?
3.      Apa saja macam-macam gangguan pada masa persalinan ?
4.      Bagaimana cara pencegahan gangguan psikologi pada ibu bersalin?
5.      Bagaimana penatalaksanaan gangguan psikologi pada ibu bersalin ?
6.      Bagaimana peran bidan pada gangguan psikologi pada ibu bersalin ?

C.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari gangguan psikologi pada ibu bersalin.
2.      Untuk mengetahui penyebab dari gangguan psikologi pada ibu bersalin.
3.      Untuk mengetahui macam-macam gangguan pada masa persalinan.
4.      Untuk mengetahui cara pencegahan gangguan psikologi pada ibu bersalin.
5.      Untuk mengetahui cara penatalaksanaan gangguan psikologi pada ibu bersalin.
6.      Untuk mengetahui peran bidan dalam menangani gangguan psikologi pada ibu bersalin.


BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Gangguan psikologi pada ibu bersalin
Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke dunia. Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, dimana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang begitu banyak, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.
Gangguan yang terjadi pada seorang ibu menjelang persalinan, yang bersumber pada rasa takut & sakit pada fisik yg teramat sangat. Pada ibu hamil banyak terjadi perubahan , baik fisik maupun psikologis. Begitu jaga pada ibu bersalin, perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada setiap orang namun ia perlu memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.
Perubahan psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan.
Perubahan psikologis pada kala satu, beberapa keadaan dapat terjdi pada ibu dalam persalinan, trauma bagi ibu yang pertama kali melahirkan, perubahan-perubahan yang di maksud adalah:      
a.       Perasaan tidak enak.
b.      Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang di hadapi.
c.       Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan berjalan normal.
d.      Menganggap persalinan sebagai cobaan.
e.       Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya.
f.       Apakah bayi normal apa tidak.
g.      Apakah ia sanggup merawat bayinya.
h.      Ibu cemas.      

1.      Perubahan Psikologis Ibu saat Persalinan
·         Fase Laten : Pada fase ini ibu biasanya merasa lega dan bahagia karena masa kehamilannya akan segera berakhir. Namun pada awal persalinan wanita biasanya gelisah, gugup, cemas dan khawatir sehubungan dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi. Biasanya ia ingin berbicara, perlu ditemani, tidak tidur, ingin berjalan-jalan dan menciptakan kontak mata. Pada wanita yang dapat menyadari bahwa proses ini wajar dan alami akan mudah beradaptasi dengan keadaan tersebut.
·         Fase Aktif : saat kemajuan persalinan sampai pada waktu kecepatan maksimum  rasa khawatir wanita menjadi meningkat. Kontraksi semakin kuat dan fekuensinya lebih sering sehingga wanita tidak dapat mengontrolnya. Dalam keadaan ini wanita akan lebih serius. Wanita tersebut menginginkan seseorang untuk mendampinginya karena dia merasa takut tidak mampu beradaptasi dengan kontraksinya.
Kebutuhan ibu selama persalinan:           
a. Kebutuhan fisiologis   
b. Kebutuhan rasa aman  
c. Kebutuhan dicintai dan mencintai      
d. Kebutuhan harga diri  
e. Kebutuhan aktualisasi diri       
           
2.       Apa sajakah penyebab Gangguan psikologi pada ibu bersalin ?
·         Perubahan hormon
Perlu diketahui, ketika mengandung bahkan setelah melahirkan terjadi "fluktuasi" hormonal dalam tubuh. Hal inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya gangguan psikologis pada ibu yang baru melahirkan.

·         Kurangnya persiapan mental
Yang dimaksud di sini adalah kondisi psikis atau mental yang kurang dalam menghadapi berbagai kemungkinan seputar peran ganda merawat bayi, pasangan, dan diri sendiri. Terutama  hal-hal baru dan "luar biasa" yang bakal dialami setelah melahirkan. Ini tentunya dapat menimbulkan masalah. Penderitaan fisik dan beban jasmaniah selama berminggu-minggu terakhir masa kehamilan itu menimbulkan banyak gangguan psikis dan pada akhirnya meregangkan jalinan hubungan ibu dan anak yang semula tunggal dan harmonis. Maka beban inilah yang menjadi latar belakang dari impuls-impuls emosional yang diwarnai oleh sikap permusuhan terhadap bayinya. Lalu ibu tersebut mengharapkan jika bayi yang dikandungnya untuk segera dikeluarkan dari rahimnya.

·         Keinginan narsistis
Keinginan yang narsistis ini cenderung menolak kelahiran bayinya, dan ingin mempertahankan bayinya selama mungkin di dalam kandungan. Peristiwa ini disebabkan oleh :
a)      Fantasi tentang calon bayinya yang akan menjadi objek kasih sayang
b)      Beban fisik oleh semakin membesarnya bayi dalam kandungan

Kedua peristiwa itu menimbulkan kecenderungan kuat untuk cepat-cepat “ melemparkan sang bayi keluar “ dari kandungan.

3.      Apa saja Macam-macam gangguan pada masa persalinan ?
1.      gelisah dan takut menjelang persalinan terdiri dari :
·         cemas terhadap proses persalinan
·         cemas terhadap kondisi bayi
·         cemas menghadapi rasa sakit
·         cemas terhadap mitos-mitos
·         takut mati
4.      gangguan bounding attachment
pengertian bounding attachmet/ keterikatan awal/ ikatan batin adalah suatu proses dimana sebagai hasil dari interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai, memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.

5.      Bagaimana cara pencegahan Gangguan psikologi pada ibu bersalin ?
Tugas penting atau yang paling utama dari seorang wanita dalam proses kelahiran bayinya, khusus pada periode permulaan (periode mulai melebarnya saluran vagina dan ujung uterus) ialah sebagai berikut:
a.       Sepenuhnya patuh mengikuti kekuatan-kekuatan naluriah dari dalam
b.      Memberikan partisipasi sepenuhnya       
c.       Dengan kesabaran sanggup menderita segala kesakitan.
Selanjutnya , jika proses kesakitan pertama-tama menjelang kelahiran itu disertai banyak ketegangan batin dan rasa cemas atau ketakutan yang berlebihan, atau disertai kecenderungan yang sangat kuat untuk bertingkah super aktif, dan mau mengatur sendiri proses persalinan maka:
a.       Proses kelahiran bayi bisa menyimpang dari pola normal dan spontan
b.      Prosesnya kan sangat terganggu (merupakan kelahiran yang abnormal).
Situasi pada periode kedua berlangsung agak berbeda sekarang wanita harus berkerja keras menahan kesakitan yang semakin hebat. Dan tekanan-tekanan dalam perut harus disertai usaha merejan secara sungguh-sungguh.semua ini dibarengi dengan kontrak-kontraksi dari dalam, diperkuat oleh kemamuan sendiri, dan dirangsang oleh dorongan serta sugesti dari luar yaitu dari bidan, dokter dll maka segenap daya psikis dan fisik wanita benar-benar dikonsentrasikan pada pengabdian diri untuk melanggenggkan generasi manusia dengan jalan melahirkan bayinya.

6.      Bagaimana penatalaksanaan gangguan psikologi pada ibu bersalin ?
a.       Adapun cara-cara mengatasi masalah psikologis pada saat persalinan, yaitu:
Kegiatan konseling pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan kepada ibu yang akan melahirkan. Adapun langkah-langkah konseling kebidanan pada ibu melahirkan seperti:          
1) Menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien.
2) Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dukungan yang positif.
3) Kehadiran
merupakan bentuk tindakan aktif keterampilan yang meliputi mengatasi semua kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total kepada klien. Bidan dalam memberikan pendampingan klien yang bersalin difokuskan secar fisik dan psikologis.
4) Mendengarkan
, bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
5) Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin         
Sentuhan bidan terhadap klien akan memberikan rasa nyaman dan dapat membantu relaksasi.
Misalnya: ketika kontraksi pasien merasakan kesakitan, bidan memberikan sentuhan pada daerah pinggang klien. Sehingga pasien akan merasa nyaman.
6) Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan        
Merupakan upaya untuk memberikan rasa percaya diri pada klieb bahwa klien dapat menyelesaikan persalinanya.          
7) Memandu persalinan         
Misalnya : bidan menganjurkan klien meneran pasa saat his berlangsung
8) Mengadakan kontak fisik dengan klien    
Misalnya: mengelap keringat, mengipasi , memeluk pasien, menggosok klien.
9) Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya
Misalnya : bidan mengatakan: “bagus ibu, pintar sekali menerannya”.
10) Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya dan mengatakan ikut berbahagia

b.      Bila diperlukan alternatif pilihan yaitu melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode
relaksasi Hypnobrithing.
Hypnobrithing adalah suatu hipnoterapi yang dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan alam bawah sadar sehingga mencapai kondisi rileks yang mendalam dan stabil, kita akan mampu menanamkan suatu program atau konsep baru yang secara otomatis akan mempengaruhi kehidupan dan tindakan kita sehari-hari.

c.       Menggunakan media air guna mengurangi rasa sakit, seperti metode Water Birth
Manfaat bagi ibu :
Para pakar kesehatan dibidang ginekologi mengakui bahwa melahirkan didalam air memiliki kelebihan dibanding metode melahirkan lain, yaitu:
·        Ibu akan merasa lebih rileks karena semua otot yang berkaitan dengan persalinan menjadi lebih elastis
·        Metode ini juga akan mempermudah proses mengejan, sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.
·        Di dalam air proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat.
Manfaat bagi bayi :
·        Menurunnya resiko cedera kepala bayi.
·        Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.




BAB III

PENUTUP

 

KESIMPULAN

Dengan semakin majunya peradaban, kepercayaan takhayul terhadap kekuatan-kekuatan gaib dan supranatural yang membarengi fungsi reproduksi menjadi semakin menipis. Sebab kemajuan teknis di bidang biologi, anatomi, fisiologi, kedokteran, dan medis banyak sekali mengurangi resiko kematian saat persalinan. Akan tetapi, dalam adab kebudayaan modern dengan macam-macam kemajuan ilmiah dan berbagai macam paham materialistis sekarang ini, bentuk hantu-hantu gaib yang mengancam kelahiran itu mendapat bentuk baru yaitu :
Kecemasan atau ketakutan terhadap dosa-dosa sendiri, terutama dosa terhadap ibu. Dan kecemasan tersebut beralih bentuk menjadi perasaan takut mati di waktu melahirkan bayi, takut kalau dirinya sendiri yang mati atau bayinya, diakibatkan karma dari dosa-dosa terhadap ibunya.
















DAFTAR PUSTAKA

Kartono, kartini. Psikologi Wanita Jilid 2 ( Mengenal Wanita Sebagai Ibu & Nenek ). Jakarta : Mandar Maju