Archive for 05/27/15

Etikolegal, kompetensi Bidan


.



Definisi Kompetensi Bidan
            Yang dimaksud kompetensi bidan meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Kompetensi tersebut dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori yaitu kompetensi inti/dasar merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan, kompetensi tambahan/lanjutan merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan atau kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.
Perilaku Profesional Bidan
·         Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal
·         Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
·         Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutahir
·         Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit menular dan strategi pengendalian infeksi
·         Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan
·         Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
·         Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum wanita/ ibu agar merea dapat menentukan pilihan yangtelah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya merea bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri
·         Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi
·         Bekerja sama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan keapada ibu dan keluarga
·         Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.

ASUHAN KEBIDANAN
            Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada klien, yang mempunyai kebutuhan atau permasalahan, khususnya dalam KIA atau KB.
            Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan dan tanggungjawab bidan dalam. memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan dan/atau masalah kebidanan meliputi kehamilan, persalinan, nifas, bayi, dan keluarga berencana termasuk kesehatan reproduksi perempuan serta pelayanan kesehatan masyarakat





ASUHAN SELAMA PERSALIANAN DAN KELAHIRAN
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
Kompetensi ke-4 :  Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
v  Pengetahuan Dasar :
Ø  Fisiologi persalinan.
Ø  Anatomi tengkorak janin, diameter yang penting dan penunjuk.
Ø  Aspek psikologis dan cultural pada persalinan dan kelahiran.
Ø  Indikator tanda-tanda mulai persalinan.
Ø  Kemajuan persalinan normal dan penggunaan partograf atau alat serupa.
Ø  Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalinan.
Ø  Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan.
Ø  Proses penurunan janinmelalui pelvic selama persalinan dan kelahiran.
Ø  Pengelolaan dan penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal dan ganda.
Ø  Pemberian kenyamanan dalam persalinan, seperti: kehadiran keluarga pendamping,   pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat.
Ø  Transisi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus.
Ø  Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernapasan, kehangatan dan memberikan ASI/PASI, eksklusif 6 bulan.
Ø  Pentingnya pemenuhan kebutuhan emosional bayi baru lahir, jika memungkinkan antara lain kontak kulit langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya bila dimungkinkan.
Ø  Mendukung dan meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
Ø  Manajemen fisiologi kala III.
Ø  Memberikan suntikan intra muskuler meliputi: uterotonika, antibiotika dan sedative.
Ø  Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti: distosia bahu, asfiksia neonatal, retensio plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan mengatasi renjatan.
Ø  Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD.
Ø  Indikator komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan presentasi, eklamsia kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre term serta tali pusat menumbung.
Ø  Prinsip manajemen kala III secara fisiologis.
Ø  Prinsip manajemen aktif kala III.

v  Pengetahuan Tambahan :
Ø       Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi.
Ø       Pemberian suntikan anestesi local.
Ø       Akselerasi dan induksi persalinan.

v  Keterampilan Dasar :
Ø  Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda
vital
ibu pada persalinan sekarang.
Ø  Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus.
Ø  Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin.
Ø  Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi).
Ø  Melakukan pemeriksaan panggul (pemeriksaan dalam) secara lengkap dan akurat
meliputi pembukaan, penurunan, bagian terendah, presentasi, posisi keadaan ketuban, dan proporsi panggul dengan bayi.
Ø  Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograph.
Ø  Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya.
Ø  Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang kuat selama persalinan.
Ø  Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalinan abnormal dan kegawat
daruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan dengan tepat waktu.
Ø  Melakukan amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm sesuai dengan
indikasi.
Ø  Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat.
Ø  Melakukan episiotomi dan penjahitan, jika diperlukan.
Ø  Melaksanakan manajemen fisiologi kala III.
Ø  Melaksanakan manajemen aktif kala III.
Ø  Memberikan suntikan intra muskuler meliputi uterotonika, antibiotika dan sedative.
Ø  Memasang infus, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) dan
hematokrit (HT).
Ø  Menahan uterus untuk mnecegah terjadinya inverse uteri dalam kala III.
Ø  Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya.
Ø  Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar.
Ø  Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum.
Ø  Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II.
Ø  Memberikan pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet
kepada di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term.
Ø  Melakukan pengeluaran, plasenta secara manual.
Ø  Mengelola perdarahan post partum.
Ø   Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawat daruratan dengan tepat
waktu sesuai indikasi.
Ø  Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubungan/ikatan tali
kasih ibu dan bayi baru lahir.
Ø  Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI
eksklusif.
Ø  Mendokumentasikan temuan-temuan yang penting dan intervensi yang dilakukan.


v  Keterampilan Tambahan :
Ø  Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat.
Ø  Memberikan suntikan anestesi local jika diperlukan.
Ø  Melakukan ekstraksi forcep rendah dan vacum jika diperlukan sesuai kewenangan.
Ø  Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi, distosia bahu, gawat janin dan kematian janin dalam kandungan (IUFD) dengan tepat.
Ø  Mengidentifikasi dan mengelola tali pusat menumbung.
Ø  Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks.
Ø  Membuat resep dan atau memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai kewenangan.
Ø  Memberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi persalinan dan penanganan perdarahan post partum.

ASUHAN PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
Kompetensi ke-5 :  Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan mneyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.

v   Pengetahuan Dasar :
Ø   Fisiologis nifas.
Ø   Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus.
Ø   Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, masitis, putting susu lecet, putting susu masuk.
Ø   Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti pengosongan kandung kemih.
Ø   Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir.
Ø   Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus.
Ø   “Bonding & Atacchment” orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan positif.
Ø   Indikator subinvolusi: misalnya perdarahan yang terus-menerus, infeksi.
Ø   Indikator masalah-masalah laktasi.
Ø   Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginam
 menetap, sisa plasenta, renjatan (syok) dan pre-eklamsia post partum.
Ø   Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum, seperti anemia kronis, hematoma vulva, retensi urine dan incontinetia alvi.
*           12.  Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan konseling selama dan sesudah abortus.
*           13.  Tanda dan gejala komplikasi abortus.

v   Keterampilan Dasar :
*        Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus, termasuk keterangan rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran.
*        Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu.
*        Pengkajian involusi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan.
*        Merumuskan diagnosa masa nifas.
*        Menyusun perencanaan.
*        Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif.
*        Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat, nutrisi dan asuhan bayi baru lahir.
*        Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu.
*        Mengidentifikasi infeksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan atau merujuk untuk tindakan yang sesuai.
*        Penatalaksanaan ibu post partum abnormal: sisa plasenta, renjatan dan infeksi ringan.
*        Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan.
*        Melakukan konseling dan memberikan dukungan untuk wanita pasca persalinan.
*        Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu.
*        Memberikan antibiotika yang sesuai.
*        Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan.

v  Keterampilan Tambahan
*        Melakukan insisi pada hematoma vulva.

ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Kompetensi ke-6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan
:
v     Pengetahuan Dasar :
ü Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus.
ü Kebutuhan dasar bayi baru lahir: kebersihan jalan napas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi, “bonding & attachment”.
ü Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya dari APGAR.
ü Penampilan dan perilaku bayi baru lahir.
ü Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir selama 1 bulan.
ü Memberikan immunisasi pada bayi.
ü Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: caput, molding, mongolian spot, hemangioma.
ü Komplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: hypoglikemia, hypotermi, dehidrasi, diare dan infeksi, ikterus.
ü Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir sampai 1 bulan.
ü Keuntungan dan resiko immunisasi pada bayi.
ü Pertumbuhan dan perkembangan bayi premature.
ü Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir, seperti trauma intra-cranial, fraktur clavicula, kematian mendadak, hematoma.

v   Pengetahuan Tambahan
ü  Sunat dan tindik pada bayi perempuan


v  Keterampilan Dasar :

ü  Membersihkan jalan nafas dan memelihara kelancaran pernafasan, dan merawat tali pusat.
ü  Menjaga kehangatan dan menghindari panas yang berlebihan.
ü  Menilai segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR.
ü  Membersihkan badan bayi dan memberikan identitas.
ü  Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir dan screening untuk menemukan adanya tanda kelainan-kelainan pada bayi baru lahir yang tidak memungkinkan untuk hidup.
ü  Mengatur posisi bayi pada waktu menyusu.
ü  Memberikan immunisasi pada bayi.

v  Keterampilan Tambahan
ü  Melakukan penilaian masa gestasi.
ü  Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal dan asuhannya.
ü  Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia di masyarakat.
ü  Memberikan dukungan kepada orang tua selama masa berduka cita sebagai akibat bayi dengan cacat bawaan, keguguran, atau kematian bayi.
ü  Memberikan dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan diakibatkan ke fasilitas perawatan kegawatdaruratan.
ü  Memberikan dukungan kepada orang tua dengan kelahiran ganda.