Archive for 04/05/15

IT KEBIDANAN


.




Selamat Tinggal Google Glass
 
 
KOMPAS.com           -           Kabar mengejutkan datang dari Google. Kacamata pintar buatannya, Glass, akan berhenti  dijual pada 19 januari 2015. Proyek Glass juga dilepas dari divisi Google X yang selama ini mengembangkannya.
Selanjutnya, Glass akan berdiri sebagia divisi tersendiri dalam Google. Mantan eksekutif Apple Tony Fadell ditunjuk sebagai pengawas divisi tersebut. Sementara operasional harian tetap dikelola oleh Ivy Ross.

Sebagai bagian dari transisi ini,kami menutup Eksplorer Program sehingga dapat fokus pada rencana berikutnya. 19 Januari akan jadi hari terakhir bagi Glass Explorer Edition, “tulis Google Glass dalam akun G+ miliknya.
“Sementara itu kami akan tetap mengembangkannya untuk masa depan. Anda akan mulai melihat Glass masa depan saat mereka sudah siap,”imbuhnya.

     Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (16/1/2015), para developer yang sudah memiliki Glass bisa tetap tenang. Kacamata pintar seharga 1.500 dollar AS (sekitar Rp 18 juta) itu masih bisa digunakan. Namun, piranti lunak di dalmnya tidak akan memperoleh pemutakhiran apapun.
     Tak ada kepastian tentang kapan program Google Glass tersebut kembali dilanjutkan, atau kemungkinan perubahan yang bisa terjadi di masa mendatang.
     Saat ini hanya ada desas-desus bahwa Google Glass versi baru akan meluncur pada akhir 2015. Kemungkinan pada ajang tahunan Google I/O.

Sumber : TechCrunch
Editor:RezaWahyudi

TABEL PERKEMBANGAN JANIN DAN IBU HAMIL

Semua Ibu pasti ingin janin yang dikandungnya selalu sehat. Salah satu indikator terbaik janin dalam keadaan sehat adalah dengan memperhatikan pertumbuhannya dalam kandungan, yaitu dengan melihat berat badan Ibu, dan berat serta tinggi badan janin.
Seberapapun kurus atau gemuknya badan ibu sebelum memasuki masa kehamilan, umumnya berat badan ibu tetap harus bertambah saat hamil. Karena jika berat badan ibu tidak bertambah sesuai rata-rata, dikhawatirkan asupan gizi yang diberikan kepada janin be;lum cukup. Oleh karena itu, sangat dianjurkan selama masa kehamilan ibu mengkonsumsi makanan sehat dan emnghindari pola diet ketat yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.
Pertumbuhan setiap janin berbeda satu dengan yang lainnya. Tapi kini  telah tersedia berat dan tinggi rata-rata yang dapaat dipergunakan sebagai acuan untuk melihat apakah calon bayi ibu tumbuh dengan sehat dalam kandungan.
Janin dengan berat normal sesuai usia kehamilan menandakan janin dalam keadaan sehat dan plasenta berfungsi dengan baik. Yang berarti bahwa masa kehamilan berjalan lancara dan nutrisi ke janin dapat disalurkan tanpa hambatan.
Selain pertambahan berat, bertambahnya tinggi badan janin juga merupakan tanda janin berkembang dengan baik dalam kandungan.

Tabel berikut ini adalah angka rata-rata yang dapat digunakan sebagai acuan, sementara pada prakteknya masing-masing individual dapat memiliki hasil yang berbeda.


Tabel pertambahan berat badan Ibu, pertambahan berat badan janin dan panjang janin sesuai dengan umur kehamilan

Jumlah Minggu Kehamilan
(Minggu)
Rata-rata Berat Badan janin
(Gr)
Rata-rata panjang Badan Janin
(Cm)
Rata-rata pertambahan BB Ibu
(Kg)
8-9
1
4
0,5
9-10
4
4
0,7
10-11
10
6,5
0,9
11-12
15
6,5
1,1
12-13
20
9
1,4
13-14
50
9
       1,7
14-15
85
12,5
2,0
15-16
100
12,5
2,3
16-17
110
16
2,7
17-18
180
16
3,0
18-19
210
20,5
3,4
19-20
300
20,5
3,8
20-21
325
25
4,3
21-22
400
25
4,7
22-23
485
27,5
5,1
23-24
550
27,5
5,5
24-25
685
30
5,9
25-26
750
30
6,4
26-27
890
32,5
6,8
27-28
1000
32,5
7,2
28-29
1150
35
7,4
29-30
1300
35
7,7
30-31
1460
37,5
8,1
31-32
1610
37,5
8,4
32-33
1810
40
8,8
33-34
2000
40
9,1
34-35
2250
42,5
9,5
35-36
2500
42,5
10,0
36-37
2690
45
10,4
37-38
2900
45
10,5
38-39
3050
47,5
11,0
39-40
3200
47,5
11,3
40-41
3300
50

41-42
3400
50

42-43
3450
52,5

43-44
3450
52,5


Referensi :
1.      Cunningham, et al 1985, Preterm And Postterm Pregnancy and In Appropriate Fetal Growth. William Obstetric, VII,745
2.      Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo, 1981, Pengawasan Wanita Hamil. Ilmu Kebidanan, 11 ,hal. 125.
3.      Bagian OBSGYN Fakultas Kedokteran Padjajaran, Kehamilan, Obstetri Fisiology bab V, HAL.126.